tutorial fuse

apakah fuse itu ?
Filesystem in Userspace (FUSE) merupakan mekanisme sistem operasi untuk sistem operasi Unix-like yang memungkinkan pengguna tidak ber-hak istimewa menciptakan file system merek
sendiri tanpa mengubah kode kernel.

untuk memulai membuat fuse, kita kudu melakukan suatu ritual terlebih dahulu, yaitu :

1. Download FUSE dari http://fuse.sourceforge.net/ pada bagian Download stable

2. Extract file tar.gz dan masuk ke direktori FUSE. (tar –xvzf fuse-2.9.4.tar.gz)

3. Lakukan installasi FUSE dengan cara : 
a. Gunakan hak akses super user (sudo su)
b. Ketikkan perintah ./configure
c. Ketikkan perintah make
d. Ketikkan perintah make install

4. FUSE siap digunakan :D

untuk membuat kodingan fuse, kita dapat mencari contohnya di internet lalu kita modifikasi sesuai kebutuhan kita. kita dapat mendapatkannya di situs (contoh) : http://lwn.net/Articles/68106/


Cara Compile:



1. Buka terminal

2. Tulis di command:
gcc -Wall [nama file].c `pkg-config fuse --cflags --libs` -o [nama file]

3. Buatlah direktori baru yang berguna untuk tempat lokasi hasil mount. Bisa menggunakan mkdir
contoh: mkdir /home/cim/testmount

4. Jalankan program:
./<nama file> <direktori mount>
contoh:
./<nama file> /home/cim/mount/




semoga bergunaaaa ~~~~

IPC tutorial untuk pemula

IPC, adalah singkatan dari Interprocess Communication.  Pengertian IPC sendiri dapat diartikan sebagai cara-cara yang dapat digunakan untuk saling bertukar informasi antar process yang ada dalam suatu komputer ataupun dalam komputer yang berbeda sekalipun.
Dalam penggunaannya, IPC dapat diterapkan dalam berbagai cara, yaitu : Shared Memory, Named Pipe, Message Queue, Socket. Dari keempat cara yang ada tersebut saya hanya akan menjelaskan tentang Named Pipe saja.

Named Pipe (selanjutnya saya sebut sebagai pipe) adalah salah satu metode dalam IPC yang digunakan untuk saling berkirim nilai antar process. Secara hierarki-nya sendiri Pipe adalah sebuah file yang dibuat melalui fungsi mkfifo(), lalu pipe ini diakses menggunakan fungsi write(), dan read().
berikut adalah salah satu contoh pengaplikasian sebuah Pipe :

adapun kelemahan dan kelebihan Pipe sendiri adalah :

• kelebihan

1. Bisa dikontrol hak akses dari file Pipe itu sendiri, write only, read only ataupun read write.
2. Bisa membaca atau menulis lebih dari satu Pipe, asal tujuan baca/tulis-nya berbeda.

• kekurangan

1.  Perlu diberi nama terlebih dahulu agar bisa diakses oleh process lain.
2. Suatu file Pipe hanya bisa dibaca(read) sebagai suatu variabel pointer tertentu saja, sesuai dengan apa yang telah dituliskan(write) didalamnya.

Sekian secuil pengetahuan tentang pipe yang dapat saya berikan, semoga berguna.  :))

daemon tutorial untuk pemula

Daemon adalah sebuah istlah yang diberikan untuk sebuah proses yang berjalan di belakang layar dan biasanya jalannya prosses ini diluar kendali user (background process).

gambar diatas adalah contoh cara membuat sebuah daemon proses menggunakan c.
daemon dapat digunakan untuk banyak tujuan, salah satunya untuk mengatur format file apa saja yang bisa diletakan dalam sbuah folder, mengeluarkan pop-up setiap menit nya, atau juga bisa secara otomatis membuat logfile tiap waktu tertentu
ini adalah salah satu contoh sebuah daemon proses untuk membuat pop up muncul setiap beberapa waktu.

cara membuatnya cukup mudah, cukup buat daemon lalu tambahkan fungsi diatas untuk dipanggil untuk dijalankan.

semoga membantu :))

bash script tutorial untuk pemula bagian ke-1

Linux, ya linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat open source dan dapat dikembangkan oleh tiap individu masing-masing, yang tentunya sudah 'jago' dalam bidang programming, lebih tepatnya dalam hal sistem operasi.

Dalam linux sendiri terdapat sebuah command-line interpreter yang bernama shell yang bertugas menerjemahkan perintah dari users  langsung ke dalam sistem melalui bantuan sebuah terminal atau console.

Terlihat sangat mirip dengan commad promt dalam windows bukan ? Memang kegunaan terminal ini sama dengan command promt hanya saja yang ini terdapat dalam linux.

Seperti dalam tutorial programming lainnya, hal pertama yang akan kita buat adalah "Hello World!". o iyaaa, dalam bash file yang kita buat adalah file berformat sh (singkatan untuk shell mungkiin). untuk itu kita perlu membuat file .sh terlebih dahulu.

Nano adalah sebuah editor yang secara default dapat dijalankan dari dalam terminal. Nano sendiri dapat digunakan untuk membuat script bash yang berformat .sh. Cukup jalankan nano dalam terminal (apabila telah berada pada directory yang diinginkan) dan lanjutkan dengan nama file yang ingin di edit atau dibuat. Lalu, scripting sudah bisa dilakukan :D

Gambar disamping adalah contoh script yang akan menampilakn outputan "Hello World!" dan menerima input dari user lalu menampilkannya kembali. Dari gambar disamping dapat terdapat 4 elemen penting, yaitu :
#!/bin/bash => merupakanb elemen yang diharuskan ada di setiap bash script.
# (hash) =>tanda untuk comment.
echo => untuk menampilkan output kepada user.
read => membuat program menunggu user untuk memasukan input.

sekarang coba perhatikan gambar berikut :

  

Dari apa yang terlihat di gambar, coba tebak apa fungsi atau kegunaan dari script tersebut!

.

.

.

.

.

Yap, itu adalah script untuk menampilak berapa-saja kah bilangan prima sampai angka tertentu. Dalam script tersebut ada banyakk hal yang perlu diketahui sebelumnya sebelum beranjak ke tutorial bagian ke-2, yaitu :

1. if => yaitu sebuah conditional statement untuk menentukan script kita akan melakukan proses apa sesuai dengan kondisi yang diberikan.
2. while => sebuah perulangan (loop) untuk melakukan sebuah proses atau perintah berulang kali hingga suatu kondisi tidak lagi terpenuhi.
3. let =>membiarkan script untuk menumpuk nilai yang sudah ada pada suatu variabel kedalam variabel itu sendiri.

Yaaaa, itulah penjelasan singkat tentang bash script untuk pemula. semoga artikel ini dapat berguna untuk anda, dan tetap tunggu "bash script tutorial untuk pemula bagian ke-2" yoyoyoyoyyoyoooo.......