Sabtu, 28 November 2015

tutorial fuse

apakah fuse itu ?
Filesystem in Userspace (FUSE) merupakan mekanisme sistem operasi untuk sistem operasi Unix-like yang memungkinkan pengguna tidak ber-hak istimewa menciptakan file system merek
sendiri tanpa mengubah kode kernel.

untuk memulai membuat fuse, kita kudu melakukan suatu ritual terlebih dahulu, yaitu :

1. Download FUSE dari http://fuse.sourceforge.net/ pada bagian Download stable

2. Extract file tar.gz dan masuk ke direktori FUSE. (tar –xvzf fuse-2.9.4.tar.gz)

3. Lakukan installasi FUSE dengan cara : 

a. Gunakan hak akses super user (sudo su)
b. Ketikkan perintah ./configure
c. Ketikkan perintah make
d. Ketikkan perintah make install

4. FUSE siap digunakan :D


untuk membuat kodingan fuse, kita dapat mencari contohnya di internet lalu kita modifikasi sesuai kebutuhan kita. kita dapat mendapatkannya di situs (contoh) : http://lwn.net/Articles/68106/


Cara Compile:



1. Buka terminal

2. Tulis di command:
gcc -Wall [nama file].c `pkg-config fuse --cflags --libs` -o [nama file]

3. Buatlah direktori baru yang berguna untuk tempat lokasi hasil mount. Bisa menggunakan mkdir
contoh: mkdir /home/cim/testmount

4. Jalankan program:
./<nama file> <direktori mount>
contoh:
./<nama file> /home/cim/mount/





semoga bergunaaaa ~~~~

Jumat, 06 November 2015

IPC tutorial untuk pemula

IPC, adalah singkatan dari Interprocess Communication.  Pengertian IPC sendiri dapat diartikan sebagai cara-cara yang dapat digunakan untuk saling bertukar informasi antar process yang ada dalam suatu komputer ataupun dalam komputer yang berbeda sekalipun.
Dalam penggunaannya, IPC dapat diterapkan dalam berbagai cara, yaitu : Shared Memory, Named Pipe, Message Queue, Socket. Dari keempat cara yang ada tersebut saya hanya akan menjelaskan tentang Named Pipe saja.

Named Pipe (selanjutnya saya sebut sebagai pipe) adalah salah satu metode dalam IPC yang digunakan untuk saling berkirim nilai antar process. Secara hierarki-nya sendiri Pipe adalah sebuah file yang dibuat melalui fungsi mkfifo(), lalu pipe ini diakses menggunakan fungsi write(), dan read().
berikut adalah salah satu contoh pengaplikasian sebuah Pipe :



adapun kelemahan dan kelebihan Pipe sendiri adalah :
  • kelebihan
    1. Bisa dikontrol hak akses dari file Pipe itu sendiri, write only, read only ataupun read write.
    2. Bisa membaca atau menulis lebih dari satu Pipe, asal tujuan baca/tulis-nya berbeda.
  • kekurangan
    1.  Perlu diberi nama terlebih dahulu agar bisa diakses oleh process lain.
    2. Suatu file Pipe hanya bisa dibaca(read) sebagai suatu variabel pointer tertentu saja, sesuai dengan apa yang telah dituliskan(write) didalamnya.


Sekian secuil pengetahuan tentang pipe yang dapat saya berikan, semoga berguna.  :))